Rabu, 13 Februari 2013

De Gea Kembali ke Kampung Halamannya dan Siap Buktikan Diri



FOTO:Getty Images/Clive Mason
Madrid - David De Gea akhirnya kembali ke kampung halamannya. Bukan untuk beramah-tamah melainkan untuk memperkuat klubnya, Manchester United, menghadapi ujian bernama Real Madrid.

De Gea, yang kerap mendapatkan dua sisi koin; pujian dan sorotan, jelas akan menghadapi ujian khusus. Dirinya diwajibkan mempertahankan gawang dari lini serang Madrid yang punya pemain semodel Cristiano Ronaldo.

Penjaga gawang kelahiran Madrid 22 tahun silam itu tampil apik akhir pekan lalu. Dia melakukan beberapa penyelamatan bagus dan mendapatkan clean sheet ketika United menang 2-0 atas Everton. Tapi, dia tahu usaha lebih keras dibutuhkan kali ini.

"Semua tahu seberapa kencang Ronaldo menendang bola dan bagaimana bagusnya dia bermain. Sangat sulit untuk menghentikan tendangannya. Tapi, kami berada di sini untuk melakukannya," ujar De Gea dalam konferensi pers jelang pertandingan.

"Dia unik, tak ada pemain yang menendang dengan kekuatan seperti itu, tapi kami akan berusaha menghentikannya."

"Memang lebih baik mendapatkan leg kedua di Old Trafford. Tapi, semua itu tak akan ada artinya jika kami tidak mendapatkan hasil positif di sini. Kami ingin menghadapi leg kedua dengan kans yang masih terbuka."

De Gea juga mengakui bahwa kehidupannya di Inggris memang tidak mudah. Namun, dia paham konsekuensi hidup dan tinggal di negara yang baru. Diakuinya juga, segala kesulitan itu telah membuatnya menjadi kiper yang lebih baik.

"Saya membutuhkan semua tantangan itu untuk menjadi lebih kuat dan lebih baik. Saya sekarang adalah kiper yang lebih baik dari sebelum datang ke United."

Ucapan yang terakhir itu pun mendapatkan anggukan dari Sir Alex Ferguson, yang duduk di sampingnya dalam konferensi pers. Sir Alex menyebut bahwa De Gea tak ragu untuk bangkit lagi setiap kali terjatuh.

"Anak ini telah menunjukkan karakternya. Dia menerima banyak kritik dan banyak dari kritik itu tidak adil. Apa yang terbaik dari kami (United) adalah bagaimana kami mengembangkan pemain."

"Dia adalah anak muda, yang masih sangat muda, tidak terbiasa dengan sepakbola Inggris, tidak bisa bahasanya, dan tetap harus berkembang menjadi dewasa. Tapi, apa yang dilakukannya seperti seorang anak kecil yang mengambil langkah pertamanya."

"Dia terjatuh, kemudian berdiri lagi, terjatuh lagi, dan berdiri lagi. Lama-lama dia akan berjalan. Dan anak ini tengah berjalan sekarang."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar