FOTO:Getty Images/Andrew Yates
Manchester - Kondisi keuangan Manchester United tambah bagus di paruh kedua tahun 2012. Dalam laporan resminya, The Red Devils mencatatkan kenaikan keuntungan sebesar 74% sementara jumlah utang kembali berkurang.
Per Desember 2012, utang MU tercatat masih sebesar 366,6 juta poundsterling (sekitar Rp 5,5 triliun). Meski masih tergolong besar, angka tersebut sudah menurun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang masih berjumlah 439 juta poundsterling (Rp 6,5 triliun).
Dikutip dari Soccernet, salah satu sebab berkurangnya jumlah utang The Red Devils adalah dilakukannya IPO (Initial Public Offering) terhadap saham mereka di New York Stock Exchange.
Di sisi lain, keuntungan MU mengalami kenaikan signifikan di mana sampai Desember 2012 mereka berhasil mencatatkan 22,3 juta pounsterling (Rp 334,8 miliar), sebelum pajak.
Total pendapatan 'Setan Merah' disebutkan mengalami peningkatan sebesar 8,7% ke angka 110,1 juta poundsterling (Rp 1,6 triliun). Angka tersebut sebagian besar disumbangkan oleh pendapatan komersial melonjak 29% dan pendapatan dari sponsor yang naik 48%, menyusul didapatnya enam sponsor baru.
"Manchester United memecahkan rekor pemasukan dan rekor keuntungan EBITDA (keuntungan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi) di perempat kedua (2012) yang dipicu oleh hal-hal komersial yang terus bertambah kuat terutama dalam sponsorship," sahut Wakil Presiden Eksekutif MU, Ed Woodward.
Meski secara umum mencatatkan hal positif, pendapatan MU di hari pertandingan justru mengalami penurunan. Sementara biaya staff (termasuk pemain) melonjak menyusul kedatangan Robin van Persie dan Shinji Kagawa serta kenaikan gaji staff komersial.
MU kini juga mengendalikan sepenuhnya stasiun televisi MUTV, setelah membeli kepemilikan dari rekanan mereka BSkyB.
Untuk tahun fiskal 2013 ini keuntungan MU diprediksi berada dalam kisaran 350 juta sampai 360 juta poundsterling.
Per Desember 2012, utang MU tercatat masih sebesar 366,6 juta poundsterling (sekitar Rp 5,5 triliun). Meski masih tergolong besar, angka tersebut sudah menurun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang masih berjumlah 439 juta poundsterling (Rp 6,5 triliun).
Dikutip dari Soccernet, salah satu sebab berkurangnya jumlah utang The Red Devils adalah dilakukannya IPO (Initial Public Offering) terhadap saham mereka di New York Stock Exchange.
Di sisi lain, keuntungan MU mengalami kenaikan signifikan di mana sampai Desember 2012 mereka berhasil mencatatkan 22,3 juta pounsterling (Rp 334,8 miliar), sebelum pajak.
Total pendapatan 'Setan Merah' disebutkan mengalami peningkatan sebesar 8,7% ke angka 110,1 juta poundsterling (Rp 1,6 triliun). Angka tersebut sebagian besar disumbangkan oleh pendapatan komersial melonjak 29% dan pendapatan dari sponsor yang naik 48%, menyusul didapatnya enam sponsor baru.
"Manchester United memecahkan rekor pemasukan dan rekor keuntungan EBITDA (keuntungan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi) di perempat kedua (2012) yang dipicu oleh hal-hal komersial yang terus bertambah kuat terutama dalam sponsorship," sahut Wakil Presiden Eksekutif MU, Ed Woodward.
Meski secara umum mencatatkan hal positif, pendapatan MU di hari pertandingan justru mengalami penurunan. Sementara biaya staff (termasuk pemain) melonjak menyusul kedatangan Robin van Persie dan Shinji Kagawa serta kenaikan gaji staff komersial.
MU kini juga mengendalikan sepenuhnya stasiun televisi MUTV, setelah membeli kepemilikan dari rekanan mereka BSkyB.
Untuk tahun fiskal 2013 ini keuntungan MU diprediksi berada dalam kisaran 350 juta sampai 360 juta poundsterling.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar