Jumat, 08 Maret 2013

Usai Dikartu Merah, Nani Curhat ke Teman sambil Menangis


FOTO:AFP/Andrew Yates
Manchester - Setelah tersingkir dari Liga Champions, informasi terkait reaksi ataupun kondisi kubu Manchester United amat minim. Seorang teman Nani, yang dapat kartu merah di laga itu, kini memberi bocoran.

Nani menjadi salah satu sosok sentral dalam tersingkirnya MU dari pentas Liga Champions. Di laga leg II babak 16 besar Liga Champions lawan Real Madrid, Rabu (6/3/2013) dinihari WIB, ia mendapatkan kartu merah usai dinilai melanggar Alvaro Arbeloa.

Kartu merah itu sendiri dinilai kontroversial, kendati keputusan wasit tentu tak bisa diganggu gugat sehingga MU, yang saat itu tengah unggul 1-0, pun harus bermain dengan 10 pemain sejak menit 56. MU pada akhirnya kalah 1-2 dan tersingkir dari ajang Liga Champions.

Usai pertandingan, Manajer MU Sir Alex Ferguson menyerahkan urusanmenghadiri konferensi pers kepada Mike Phelan, asistennya. Selain itu para pemain, termasuk Nani, juga tidak diizinkan bicara ke media. Walhasil, arus informasi pun jadi terbatas.

Akan tetapi, sebagaimana dilansir 7MSport, seorang rekan Nani yang tidak disebutkan namanya memberi bocoran tentang kondisi pemain asal Portugal itu. Disebutkan, setelah laga tersebut Nani menelepon dan curhat ke temannya itu seraya menangis.

"Ia dalam keadaan hancur dan terus-terusan mengatakan, 'Apakah aku layak mendapatkannya? Apakah aku layak mendapatkannya?'. Itu adalah salah satu malam terbesar dalam kehidupannya dan setelah semua berakhir seperti itu, hatinya pun hancur," lanjut si rekan.

Sementara sumber Daily Mail di MU membenarkan bahwa usai pertandingan Nani memang menelepon ke kampung halamannya sambil terisak. "Nani tidak bisa dihibur. Ia menelepon ke Portugal sambil menangis, bertanya-tanya apakah ia sudah melakukan sesuatu yang salah."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar